Tugas Saya
Berikut dijelaskan hubungan psikologi dengan
ilmu-ilmu lain yaitu, sebagai berikut :
1. Hubungan
psikologi dengan Fisiologi
Fisiologi (ilmu tentang
tubuh manusia) dapat dihubungkan dengan ilmu psikologi untuk memperoleh
kejelasan tentang bagaimana sebenarnya proses tingkah laku.
2. Hubungan
Psikologi dengan ilmu sosiologi
Untuk dapat mengetahui
pola-pola reaksi manusia, sehingga individu menjadi objek penyelidikan
psikologi. Sosiologi adalah ilmu yang berpengaruh pada psikologi Sosial.
Sosiologi adalah suatu bidang ilmu yang terkait
dengan perilaku hubungan antar individu, atau antara individu dengan kelompok,
atau antar kelompok (interaksionisme) dalam perilaku sosialnya.
3. Hubungan
Psikologi dengan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Keduanya memiliki
persamaan metode, yaitu metode induktif. Penyelidikan psikologi sejalan dengan
metodologi riset dalam periode hipotesis dan eksperimen, dimana kebenaran
diperoleh melalui proses pengajuan hipotesis yang dilanjutkan dengan pengujian
melalui eksperimen-eksperimen. Hubungan Psikologi dan Ilmu Alam Pada permulaan
abad ke-19 psikologi dalam penelitiannya banyak terpengaruh oleh ilmu alam.
Psikologi disusun berdasarkan hasil eksperimen Objek penelitian psikologi:
manusia dan tingkah lakunya yang selalu hidup dan berkembang. Objek penelitian
ilmu alam : benda mati.
Ilmu pegetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perkembangan psikologi. Dengan memisahkan diri dari filsafat, ilmu
pengetahuan alam mengalami kemajuan yang cukup cepat, hingga ilmu pengetahuan
alam menjadi contoh bagi perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi,
khususnya metode ilmu pengetahuan mempengaruhi perkembangan metode dalam
psikologi. Karenanya sebagian ahli berpendapat, kalau psikologi ingin
mendapatkan kemajuan haruslah mengikuti cara kerja yang ditempuh oleh ilmu
pengetahuan alam. Psikologi merupakan ilmu yang berdiri sendiri terlepas dari
filsafat, walaupun pada akhirnya, metode ilmu pengetahuan alam tidak seluruhnya
digunakan dalam lapangan psikologi.
Oleh karena perbedaan dalam obyeknya. Sebab ilmu
pengetahuan alam berobyekkan pada benda-benda mati. Sedangkan psikologi
berobyekan pada manusia hidup, sebagai makhluk yang dinamik, berkebudayaan,
tumbuh, berkembang dan dapat berubah setiap saat. Sebagaimana diungkapkan
diatas bahwa psikologi menyelidiki dan mempelajari manusia sebagai makhluk
dinamis yang bersifat kompleks, maka psikologi harus bekerja sama dengan
ilmu-ilmu lain. Tapi sebaliknya, setiap cabang ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan manusia akan kurang sempurna apabila tidak mengambil
pelajaran dari psikologi. Dengan demikian akan terjadi hubungan timbal balik.
4. Hubungan
Psikologi dengan Ilmu-Ilmu keguruan
Mendidik dan mengajar
yang berhasil diantaranya harus menyesuaikan diri dengan keadaan jiwa anak, dan
itu semua memerlukan psikologi. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pendidikan Ilmu
Pendidikan: bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai
mati. Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik bilamana tidak didasarkan pada
psikologi perkembangan. Hubungan kedua disiplin ilmu ini melahirkan Psikologi
Pendidikan Fireworks.
5. Hubungan
Psikologi dengan ilmu antropologi
Adapun antropologi
adalah ilmu yang memfokuskan pada perilaku sosial dalam suprastruktur budaya
tertentu. Psikologi Sosial mempelajari
perilaku individu yang bermakna dalam hubungan dengan lingkungan atau rangsang
sosialnya. Perbedaan psikologi sosial dengan sosiologi adalah fokus
studinya. Fokus perhatian studi psikologi
sosial adalah perilaku Individu sedangkan sosiologi fokus pada sistem dan struktur sosial yang dapat berubah
atau konstan tanpa bergantung pada individu atau lebih memfokuskan pada
masyarakat dan budaya yang melingkupi individu.
Tiga masalah yang menjadi fokus perhatian
antropologi adalah kepribadian bangsa, peranan individu dalam proses perubahan
adat istiadat dan nilai universal. Dalam
persoalan ‘kepribadian bangsa’ sesudah perang Dunia ke-1 menunjukkan bahwa
hubungan antar bangsa kian intensif, perhatian penjajah terhadap kepribadian
bangsa jajahan. Fokus studi antropologi awal tahun 1920-an adalah antropologi
tertarik pada lingkungan dan kebudayaan dari bayi dan anak-anak, masa itu
dianggap penting bagi pembentukan kepribadian dewasa yang khas dalam suatu
masyarakat. Hampir semua penelitian yang mendalami “kepribadian bangsa”
menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian yang tampak berbeda pada bangsa-bangsa
di dunia ini bersumber pada cara pengasuhan pada masa kanak-kanak. Misalnya
orang jepang yang dewasa menjadi bersifat memaksakan kehendaknya, karena
ketatnya latihan mengenai cara membuang air pada masa kanak-kanak
perkembangannya. Saat ini kesimpulan di atas tidak bisa diandalkan lagi.
Dalam perkembangannya, fokus pendekatan psikologis
pada keanekaragaman kebudayaan, berubah. Minat terhadap hubungan pengasuhan
semasa anak-anak dan kepribadian setelah dewasa, tetap dipertahankan, namun
beberapa ahli antropologi mulai meneliti faktor-faktor determinan yang mungkin
jadi penyebab dari kebiasaan pengasuhan anak yang beragam. Kebudayaan tertentu menghasilkan
karakteristik psikologi tertentu dan menimbulkan ciri budaya lainnya.
Kesimpulan mengenai pendekatan psikologis dalam antropologi budaya adalah bahwa
dengan menghubungkan variasi dalam pola budaya dengan masa pengasuhan anak,
kepribadian, kebiasaan, dan kepercayaan yang mungkin menjadi konsekuensi dari
faktor psikologis dan prosesnya.
Anthropology in mental health, memfokuskan diri pada aspek sosial budaya
yang mempengaruhi kondisi/ gangguan mental pada diri individu.
6. Hubungan
Psikologi dengan llmu Politik
Psikologi merupakan
ilmu yang mempunyai peranan penting dalam bidang polotik, “massa psikologi
penting bagi politisi untuk menyelami gerakan jiwa dari rakyat pada umumnya,
golongan tertentu pada khususnya. Psikologi sosial dapat menjelaskan bagaimana
sikap dan harapan masyarakat dapat melahirkan tindakan serta tingkah laku yang
berpegang teguh pada tuntutan masyarakat.
7. Hubungan Psikologi dan Ilmu Komunikasi
Banyak disiplin ilmu
yang terlibat dalam studi komunikas Dalam perkembangannya ilmu komunikasi
melakukan “perkawinan’ dengan berbagai ilmu lai Subdisiplin : komunikasi
politik, sosiologi komunikasi masa, psikologi komunikas Psikologi komunikasi :
ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengndalikan peristiwa mental
dan behavioral dalam komunikasi.
8. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Mempelajari benda-benda
hidup, sedangkan psikologi mempelajari dan meneliti tingkah laku manusia (benda
hidup) dalam hubunganya dengan lingkungan Objek Formal Psikologi : tingkah laku
manusia Biologi : fisik Psikologi ilmu subjektif. Mempelajari penginderaan dan
persepsi manusia,menganggap manusia sebagai subjek (pelaku) Psikologi
mempelajari nilai yang berkembang dari persepsi subjek. Psikologi mempelajari
perilaku secara ‘molar’ (perilaku penyesuaian diri secara menyeluruh Biologi
ilmu Objektif Mempelajari manusia sebagai jasad/objek Mempelajari fakta yang
diperoleh dari penelitian terhadap jasad manusia Mempelajari perilaku manusia
secara molekular. Mempelajari molekul-molekul dari perilaku berupa
gerakan,refleks, proses ketubuhan..dsb.
Biologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan, semua benda yang hidup menjadi obyek biologi, dan cukup banyak
ilmu-ilmu yang tergabung didalamnya. Baik psikologi dan biologi sama-sama
membicarakan manusia. Sekalipun masing-masing ilmu tersebut meninjau dari sudut
yang berlainan, namun dati segi-segi tertentu kedua ilmu itu ada titik-titik
pertemuan. Biologi maupun psikologi mempelajari perihal proses-proses kejiwaan.
Seperti telah dikemukakan diatas, bahwa disamping adanya hal yang sama-sama
dipelajari oleh kedua ilmi tersebut, misalnya soal keturunan. Ditinjau dari
segi biologi adalah hal yang berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan yang
turun temurun dari suatu generasi ke generasi lain. Soal keturunan juga dibahas
oleh psikologi, misalnya tentang sifat, intelegensi, dan bakat. Karena itu
kurang sempurna kalau kita mempelajari psikologi tanpa mempelajari biologi.
9. Hubungan Psikologi dengan Filsafat
Filsafat adalah ilmu
yang mempelajari tentang hakikat segala sesuatu. Karena itu, filsafat juga
mempelajari masalah-masalah hakikat jiwa, hakikat hidup, hubungan antara jiwa
dan Tuhan sebagai penciptanya dan lain sebagainya.Filsafat adalah hasil akal
manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dalam penyelidikannya filsafat berangkat dari apa yang dialami manusia Ilmu
psikologi menolong filsafat dalam penelitiannya. Kesimpulan filasafat tentang
kemanusiaan akan ‘pincang’ dan jauh dari kebenaran jika tida mempertimbangkan
hasil psikolog .
Pada awalnya ilmu psikologi adalah bagian dari ilmu filsafat , tetapi kemudian memisahkan diri dan berdiri sendiri sebagai ilmu yg mandiri . Meskipun psikologi memisahkan diri dari filsafat , namau psikologi masih tetap mempunyai hubungan dengan filsafat , karena kedua ilmu ini memiliki ilmu obyek yang sama yaitu manusia sebagai makhluk hidup . Namun berbeda dalam pengkajiannya . Dalam ilmu psikologi , yang dipelajari dari manusia adalah mengenai jiwa, tetapi tidak dipelajari secara langsung karena bersifat abstrak dan membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa tersebut, yakni berupa tingkah laku dan proses kegiatannya . Sedangkan dalam ilmu filsafat yang dibicarakan adl mengenai hakikat dan kodrat manusia serta tujuan hidup manusia . Sehingga ilmu psikologi dan filsafat terdapat suatu hubungan yang timbal balik dan saling melengkapi antara keduanya.
thanks for sharing ^^ izin buat tugas ya :)
BalasHapusthanks gan
BalasHapusreferensi nya dong gan
BalasHapuspenulis yang baik, selalu memberi referensi :)
Thanks buat tugas
BalasHapusTerima kasih :)
BalasHapus